Jumat, 02 September 2016


Sedikit Nasehat Tentang Memulai Bisnis Clothing

Bukak sithik jazz
Mau cerita, beberapa waktu lalu saya berniat untuk membuka bisnis clothing. Melihat bisnis di bidang pakaian semakin menggeliat dengan prospek yang lumayan menyejukkan. Beberapa kawan yang telah lama terjun ke bisnis ini pun saya tanyai dan mintai saran, gimana sih biar bisa mampu bertahan di pasar yang semakin ramai ini? Secara ya saya ini pas-pasan, alias nggak punya modal besar buat selalu ready stock seperti distro-distro pada umumnya. Berbekal ilmu desain yang saya miliki, saya akan fokus menjual desain dalam bentuk kaos. Bukan jual kaos dengan hiasan desain. Berikut nasehat mereka :
1) Usahakan selalu ready stock untuk pemula
Yah…baru aja saya singgung, saya nggak punya modal gede buat ready stock, tapi ada alasan dibalik nasehat ini. Sebagai pemula, tentu tidak banyak orang yang percaya dengan produk kita, bisa dari kualitasnya atau ketepatan waktunya. Konsumen yang rela sabar nungguin kuota pesanan biasanya ya temen deket aja itu pun pasti ditagih2 terus. Nah gimana mau menghadapi konsumen yang nggak dikenal? Ready stock di awal-awal akan memudahkan kita promosikan produk, karena orang bisa segera melihat dan memegang produknya tanpa harus membayangkan dahulu. Saya pun setuju dan menyisihkan tabungan saya untuk ready stock walau nggak banyak.
2) Punya Sampel Seluruh Produk
Nah ini nggak beda sama ready stock tadi, tapi kali ini lebih mengarah apabila ada konsumen yang ingin memesan dalam jumlah banyak, misal seragam, kaos komunitas, dll. Buatlah masing-masing 1 contoh kaos dengan berbagai jenis print/model sablon/ jahitan. Punya contoh produk langsung bisa menambah nilai plus kalau kita profesional.
3) Inovasi desain
Karena saya ingin “menjual desain” maka saya pun harus selalu berinovasi, membuat desain yang unik/simpel/lucu dan belum pernah ditemukan dipasaran.
4) Adakan promosi kreatif
Promosi lewat media sosial tentu saja menjadi keharusan di jaman digital ini, namun lakukan promosi kreatif seperti memberikan hadiah eksklusif yang bermanfaat apabila membeli produk kaosnya. Selain itu buatlah tema khusus setiap kali meluncurkan produk, maka produk akan ditunggu-tunggu.
5) Harga bersaing
Harga lebih murah tentu saja jadi incaran, tapi harga lebih mahal dengan produk berkualitas lebih menjadi incaran. Pastikan produk yang dibuat berkualitas baik dan tidak asal-asalan. Hal ini akan jadi nilai tersendiri bagi konsumen.
6) Bangun brand image
Menurut teman-teman pentingkah brand image? bagi saya sih penting, karena brand image bisa mengantarkan kita untuk fokus pada konsumen tertentu, walapun siapapun buyernya tak jadi soal. Usahakan membuat brand yang mudah diingat, mudah diucapkan.
7) Pelayanan yang terbaik
Harusnya ini nomor satu ya..hehe, pelayanan, fast respon, product knowledge harus dikuasai. Tak ada buyer yang ingin bertemu dengan seller yang tidak ramah, jadi mendengarkan keluhan buyer serta menanggapinya dengan sabar dan santun bisa membentuk brand image, bahwa toko kita asyik.
Nah sementara itu dulu ya cerita saya, kalau kepanjangan nggak enak sama teman-teman BL kelamaan baca hehe…nanti saya sambung lagi tipsnya.
Kesimpulannya adalah bertahan di industri yang sudah ramai tidak mudah, tapi jika kita bermental pengusaha maka invoasi tidak akan pernah habis. Tetap semangat dan doakan saya ya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar